Titik Awal Perjalanan

Keinginan saya sebagai penggiat alam bebas berawal semasa kecil sebenarnya, pengalaman pahit manis pun sudah banyak dilalui. Namun,  kali ini saya menulis dimana titik awal perjalanan sebenarnya yang masih bisa terekam di otak saya saat ini.

Saat itu awal masuk perkuliahan, tentunya bagi yang kampusnya memiliki organisasi pasti tidak asing dengan yang namanya "MAPALA" Mahasiswa Paling Lama, eh.. salah fokus, Mahasiswa Pecinta Alam. Mapala memang identik dengan julukan mahasiswa paling lama, mungkin karena terlalu banyak kegiatan sehingga sulit mengatur waktu atau mungkin karena terlalu "CINTA" dengan organisasinya, sehingga susah untuk melepaskan atribut. 

Lanjut....
Tanpa cerita banyak, saya menjadi anggota didalamnya, tentunya dengan berbagai proses yang harus dilalui, salah satunya "DIKSAR" (Pendidikan dan Latihan Dasar). Disinilah karakter saya dibentuk, menghilangkan ego, melatih kepemimpinan, membentuk kebersamaan, dan lainnya. Anda coba rasakan sendiri nikmatnya.. 



Keluarga Baru, Angkatan XXI


Dan pada akhirnya saya bertemu dengan "Keluarga Baru" istilah anak organisasi. Suka maupun duka kami lalui bersama, hingga pada akhirnya, menghilang satu-persatu termasuk saya sendiri, karena ketidaknyamanan dan kegiatan kegiatan yang bikin anda pusing sendiri, sehingga kurang memanajemen atau membagi waktu kuliah dengan organisasi. 
Disini saya tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan organisasi, namun ini cuma realita yang saya hadapi sebagai seorang mahasiswa labil, yang cuma bisa nyerah ditengah jalan lalu hilang ditelan zaman. Cie curhat...

Disinilah titik awal perjalanan , saya dikenalkan dengan yang namanya "Mendaki Gunung", teknis hingga manajemen perjalanannya. Saya banyak belajar dari proses ini, saya sangat bersyukur sebenarnya dengan keikutsertaan saya saat itu. Ambil makna postif coy...

Dan pada akhirnya, Petualangan dimulai saat itu, lama - lama menjadi hobby. Perjalanan apapun dan sejauh apapun saya tempuh, mulai dari mendaki gunung, menyusuri goa, merangkak ditebing, memburu air terjun, menyesatkan di kota, hingga menikmati pantai, saya jalani jika isi dompet mendukung, intinya "My Trip Tergantung Duit".

Sekian...

Komentar

Postingan Populer